Kolaborasi Koperasi WMI dan Universitas Ahmad Dahlan

Kolaborasi Koperasi WMI dan Universitas Ahmad Dahlan

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta bekerjasama dengan Koperasi Produsen Wahana Mandiri
Indonesia untuk meningkatkan produksi simplisia. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Koperasi
WMI adalah keterbatasan kapasitas pengering simplisia. Disamping itu pada musim hujan, ada
masalah jamur yang tumbuh pada simplisia pada saat proses pengeringan di alat pengering Solar
Dryer Dome (SDD). Hal ini menyebabkan produk simplisia yang dihasilkan kurang kering maksimal
dan kualitasnya menurun dibandingkan pada saat musim kemarau.
Melalui kolaborasi dengan Universitas Ahmad Dahlan selama hampir 3 bulan, manfaat yang
diperoleh Koperasi WMI antara lain:

  1. Bertambahnya jumlah rak pengering di SDD menaikkan jumlah produksi dari 200 kg
    menjadi 400 kg basah dalam sekali proses pengeringan.
  2. Bertambahnya jumlah produksi akan berdampak pada peningkatan omset penjualan
    dan keuntungan.
  3. Dengan adanya sensor untuk mendeteksi kekeringan, sehingga mempermudah tim
    produksi dalam pengecekan tingkat kekeringan serta membantu dalam menjaga
    kualitas produk simplisia.
  4. Program ini meningkatan kapasitas karyawan di bidang produksi dan Quality Control.
  5. Dukungan pada perbaikan website koperasi WMI, diharapkan akan menjadi media
    promosi dan penjualan produk koperasi dengan jangkauan yang lebih luas
    Program kolaborasi ini didukung dari pendanaan Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset,
    Teknologi, dan Pengabdian kepada msyarakat (DRTPM) untuk menjembatani
    pengembangan dan penerapan IPTEK yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat
    dimanfaatkan bagi kebutuhan Masyarakat.

Artikel Terkait